KOBA 1 : Metabolisme Lemak dalam tubuh

METABOLISME LEMAK





   Lemak merupakan senyawa organik yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita, yang mana terkandung dalam makanan baik hewani ataupun nabati. Lemak yang akan masuk ketubuh akan di proses sampai ia bisa menjadi energi yang benar benar dibutuhkan tubuh kita, inilah yang disebut sebagai metabolisme lemak. Bagaimana sih metabolisme lemak dalam tubuh kita?  Nah ada baiknya kita paham dulu apa itu metabolisme lemak! 


       Metabolisme lemak merupakan reaksi pembentukan dan penguraian lemak ataupun proses  dimana asam lemak dicerna, dipecah untuk energi, atau disimpan dalam tubuh manusia untuk penggunaan energi di masa depan. Asam lemak ini merupakan sebuah komponen trigliserida yang membentuk sebagian besar lemak makan dalam makanan seperti minyak nabati dan produk hewani.


metabolisme lemak

        proses biokimia di mana lemak dipecah, dimasukkan, dan digunakan oleh sel-sel tubuh. Lemak menyediakan lebih banyak energi makanan (9 kkal / g) daripada karbohidrat (4,1 kkal / g). Katabolisme lemak dimulai dengan hidrolisis lemak (trigliserida) menjadi gliserol dan asam lemak. 
         Gliserol diubah menjadi senyawa yang dapat memasuki siklus asam sitrat. Katabolisme asam lemak berlanjut dengan beta-oksidasi untuk menghasilkan acetylcoenzyme A, yang juga memasuki siklus asam sitrat. Tubuh mensintesis lemak dari asam lemak dan gliserol atau dari senyawa yang berasal dari kelebihan glukosa atau dari asam amino. Tubuh dapat mensintesis hanya asam lemak jenuh; asam lemak tak jenuh esensial dapat diberikan hanya dengan diet. 

       Metabolisme lemak dikendalikan oleh hormon seperti insulin, hormon pertumbuhan, hormon adrenocorticotropic, dan glukokortikoid. Tingkat katabolisme lemak berbanding terbalik dengan laju katabolisme karbohidrat, dan dalam beberapa kondisi, seperti diabetes mellitus, sekresi hormon-hormon ini meningkat untuk melawan penurunan katabolisme karbohidrat.


PERMASALAHAN :

1.  Apakah lemak dari makanan yang masuk ketubuh semua nya akan menjadi energi setelah melalui proses metabolisme ?

2.  apa bedanya antara lemak yang ada di hati dan lemak yang ada pada makanan? 

3. Asam Lemak itu disimpan atau dibakar?  Jika dibakar, apakah terjadi di dalam sel hati, sel darah atau jaringan tertentu? 

4. Adakah perbedaan antara jumlah lemak yang dibutuhkan orang dewasa dan anak -anak?   

Komentar

  1. kebutuhan kalori setiap anak berbeda baik dari perbedaan usianya
    Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI lewat Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013, inilah jumlah kebutuhan kalori anak setiap hari: Usia 0-6 bulan: 550 Kkal per hari Usia 7-11 bulan: 725 Kkal per hari Usia 1-3 tahun: 1125 Kkal per hari Usia 4-6 tahun: 1600 Kkal per hari Usia 7-9 tahun: 1850 Kkal per hari Di atas usia 10 tahun, kebutuhan kalori anak mulai dibedakan menurut jenis kelaminnya. Anak laki-laki Usia 10-12 tahun: 2100 Kkal per hari Usia 13-15 tahun: 2475 Kkal per hari Usia 16-18 tahun: 2675 Kkal per hari Anak perempuan Usia 10-12 tahun: 2000 Kkal per hari Usia 13-15 tahun: 2125 Kkal per hari Usia 16-18 tahun: 2125 Kkal per hari
    Kebutuhan lemak pada orang dewasa tidak boleh melebihi 630 kkal atau sekitar 30 % dari total kalori. Lemak merupakan bentuk energy yang paling dekat dalam makanan, sehingga pengurangan konsumsi lemak akan mengurangi pula kandungan enegi dalam makanan dan dengan demikian pada beberapa kasus akan mencegah terjadinya obesitas.Konsumsi lemak yang tinggi dari makanan kemungkinan akan menaikkan kadar lipid darah yang disertai peningkatan risiko terserang penyakit jantung koroner.

    BalasHapus
  2. Saya ingin menanggapi permasalahan kedua dimana apa beda antara lemak pada hati dengan lemak di makanan. Menurut saya, lemak pada hati merupakan lemak baik pada tubuh yang dimana lemak baik memberikan energi bagi tubuh kita, diproduksi oleh tubuh, dan tubuh membutuhkan mereka untuk tumbuh dan berkembang. Sedangkan lemak pada makanan itu tidak semuanya baik. Lemak jahat membuat tubuh kita memproduksi kolesterol jahat, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

    Lemak baik atau lemak tak jenuh membantu menjaga arteri tetap bersih. Lemak ini membantu kita menghasilkan kolesterol baik dan bergerak di sekitar tubuh, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Dan lemak tak jenuh mengurangi kolesterol jahat, yang bisa menyebabkan masalah jantung sedangkan lemak jahat membuat tubuh kita memproduksi kolesterol lebih buruk, dan mereka juga dapat mengurangi kolesterol baik.

    BalasHapus
  3. Saya akan menjawab. Nomor 1
    protein dan lemak tidak akan langsung diolah oleh tubuh menjadi energi. Lain dengan karbohidrat yang ketika masuk ke dalam tubuh akan langsung dijadikan sumber bahan energi. Lalu bagaimana sumber makanan karbohidrat bisa menjadi sumber energi utama? Seberapa cepat karbohidrat diubah jadi energi?

    Karbohidrat adalah sumber utama energi dalam tubuh

    Karbohidrat dapat Anda temukan di berbagai jenis makanan, seperti sayur, buah-buahan, daging, tahu, dan tentunya nasi. Tetapi, sumber karbohidrat utama adalah makanan pokok, karena mengandung jumlah karbohidrat yang cukup banyak jika dibandingkan dengan jenis makanan lainnya. Makanan yang mengandung karbohidrat akan dipecah ke dalam bentuk yang lebih sederhana dalam mulut, lambung, dan usus. Sehingga saat mencapai usus kecil, bentuknya sudah sangat sederhana dan disebut sebagai monosakarida.

    Monosakarida inilah yang selanjutnya diserap oleh tubuh ke dalam aliran darah. Ketika monosakarida ada di dalam pembuluh darah, maka disebut dengan gula darah atau glukosa. Semakin banyak sumber makanan yang mengandung karbohidrat yang Anda makan, maka akan semakin banyak pula glukosa atau gula darah yang terbentuk.

    Berapa lama waktu yang dibutuhkan karbohidrat untuk menjadi energi dalam tubuh?

    Sumber karbohidrat sederhana seperti gula serta makanan yang manis-manis, akan sangat cepat dipecah oleh tubuh karena bentuknya yang mudah dicerna. Hal ini membuat gula paling cepat dijadikan glukosa atau gula darah, yaitu kurang dari 15 menit.

    Karbohidrat kompleks seperti nasi, jagung, bihun, mie, dan lainnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menjadi glukosa. Jenis makanan karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik yang tinggi akan membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk berubah bentuk jadi glukosa darah.

    Berbeda dengan jenis makanan yang mengandung indeks glikemik rendah, proses makanan tersebut untuk dijadikan glukosa memerlukan waktu sebanyak 15-30 menit.

    Bagaimana kemudian bisa jadi energi dalam tubuh?

    Biasanya kadar glukosa dalam darah akan tinggi sesaat setelah makan. Pada waktu tersebut, tubuh akan secara otomatis mengirimkan sinyal ke kelenjar pankreas – salah satu organ pencernaan – untuk memproduksi hormon insulin.

    Hormon insulin akan masuk ke dalam pembuluh darah dan kemudian memberi tahu sel-sel tubuh bahwa sumber energi utama (glukosa) sudah tersedia. Selanjutnya, hormon insulin akan membukakan pintu agar glukosa dari darah dapat masuk ke dalam sel. Glukosa yang masuk ke dalam sel-sel tubuh, akan diubah menjadi energi.

    BalasHapus
  4. Saya akan menambah no 4
    Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI lewat Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013, inilah jumlah kebutuhan kalori anak setiap hari:

    Usia 0-6 bulan: 550 Kkal per hari Usia 7-11 bulan: 725 Kkal per hari Usia 1-3 tahun: 1125 Kkal per hari Usia 4-6 tahun: 1600 Kkal per hari Usia 7-9 tahun: 1850 Kkal per hari
    Di atas usia 10 tahun, kebutuhan kalori anak mulai dibedakan menurut jenis kelaminnya.

    Anak laki-laki

    Usia 10-12 tahun: 2100 Kkal per hari Usia 13-15 tahun: 2475 Kkal per hari Usia 16-18 tahun: 2675 Kkal per hari
    Anak perempuan

    Usia 10-12 tahun: 2000 Kkal per hari Usia 13-15 tahun: 2125 Kkal per hari Usia 16-18 tahun: 2125 Kkal per hari
    Panduan AKG dari Kemenkes ini adalah acuan kebutuhan kalori secara umum. Seperti yang telah dijelaskan di atas, kebutuhan kalori setiap anak bisa berbeda tergantung dari usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisiknya.

    BalasHapus
  5. saya Dhea Ivontia akan mencoba menjawab permasalahan anda nomor 4
    Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI lewat Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013, inilah jumlah kebutuhan kalori anak setiap hari:

    Usia 0-6 bulan: 550 Kkal per hari Usia 7-11 bulan: 725 Kkal per hari Usia 1-3 tahun: 1125 Kkal per hari Usia 4-6 tahun: 1600 Kkal per hari Usia 7-9 tahun: 1850 Kkal per hari
    Di atas usia 10 tahun, kebutuhan kalori anak mulai dibedakan menurut jenis kelaminnya.

    Anak laki-laki

    Usia 10-12 tahun: 2100 Kkal per hari Usia 13-15 tahun: 2475 Kkal per hari Usia 16-18 tahun: 2675 Kkal per hari
    Anak perempuan

    Usia 10-12 tahun: 2000 Kkal per hari Usia 13-15 tahun: 2125 Kkal per hari Usia 16-18 tahun: 2125 Kkal per hari
    Panduan AKG dari Kemenkes ini adalah acuan kebutuhan kalori secara umum. Seperti yang telah dijelaskan di atas, kebutuhan kalori setiap anak bisa berbeda tergantung dari usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisiknya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer